Jumat, Oktober 17

SEJARAH NAMA INDONESIA


Hampir seperempat abad yang lalu sang Mursyid Thoriqoh Shidiqiyyah Al mukarrom Bapak Kyai Muhammada Muchtar mu'thi Muchtarulloh al Mujtaba,
telah menyusun suatu syair yang berjudul Nama Tanah Air Kita.
Dalam untaian syair gubahan beliau itu adalah memuat ajaran cinta tanah air.
diantaranya mengenal sejarah nama2 tanah air kita.
1 Jawa Dwipa.
2 Dwi Pantara.
3 Nusantara.
4 Insulindi.
5 Indonesia.

Mengenai nama Jawa Dwipa dan Dwi Pantara adalah dua nama erat yang hubungannya dengan dua kitab suci agama Hindu yaitu Ramayana dan Mahabrata.
Adapun nama Nusantara adalah nama yang termuat dalam kitab Pararaton.

Jika kitab Pararaton membahas sejarah para ratu Singosari sampai Majapahit runtuh,
maka kitab Negara Kertagama ciptaan Mpu Prapanca,
menitikberatkan pembahasan kewilayahan Majapahit yang meliputi delapan daerah.

Menurut beliau sang Mursyid dalam syair "Nama Tanah Air Kita" bahwa delapan daerahnya Majapahit itu adalah :
1 Daerah satu, meliputi Jawa, Madura dan Kangean
2 Seluruh Sumatera
3 Seluruh Kalimantan
4 Seluruh Semenanjunga Melayu
5 Seluruh Nusa Tenggara
6 Seluruh Sulawesi
7 Seluruh Maluku
8 Seluruh Irian Barat
(Keterangan beliau tersebut bersumber dariu buku Gajah Mada hal 60, susunan Mr.Moh Yamin.)

Mengapa memakai nama Indonesia bukan nama nusantara?
Padahal istilah Nusantara adalah nama resmi yang telah dipakai oleh kerajaan Majapahit,
namun berabad2 selanjutnya nama Nusantara tenggelam bersama runtuhnya Majapahit,
kemudian barulah sekitar jaman pergerakan kemerdekaan Indonesia nama Nusantara diperkenalkan oleh Ernest Eugene Douwes Dekker yang dikenal dalam sejarah sebagai Dr. Setiabudi (salah seorang cucu Multatuli.)

Menurut Dr. Setiabudi bahwa Nusantara itu tidak mengandung yang kata 'INDIA' dan diberi makna pengertian Nasionalistis yang mengambila kata Melayu asli 'Antara' sehingga makna pengertian Nusantara menurut Dr. Setiabudi adalah "NUsa diantara dua benua dan dua samudera".
Kemudian hasil pemikiran dari Dr. Setiabudi mengenai"NUSANTARA" dengan cepat menjadi populer dikenal oleh tokoh2 Pergerakan Kemerdekaan Indonesia untuk digunakan sebagai pengganti nama HINDIA BELANDA.

Dan kita tahu sampai hari inio istilah Nusantara masih tetap dipakai meskipun tidak resmi.
Ketidakresmiannya terbuktikan tidak adanya sebutan Negara Kesatuan Republik Nusantara tidak ada sebutan atas nama Bangsa Nusantara,
tidak ada sebutan lagu Nusantara Raya, yang ada ialah "Atas nama Bangsa Indonesia",
yang ada adalah lagu Indonesia Raya. Mengapa demikian?

OLEH: WADI SUTIKNO

hayo! siapa yang bisa jawab??!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inilah Orang Gag Penting

Foto saya
ploso jombang city!, jawa timur, Indonesia
Yah masih nubie, perlu belajar banyak :p